JAKARTA, iNews.id - Beberapa tahun terakhir, Labuan Bajo menjadi pusat perhatian banyak pihak. Labuan Bajo dinilai memiliki obyek wisata beragam, mulai dari pantai, laut, bukit serta padang rumput.
Berkat keindahan dan keunikan tersebut, Labuan Bajo jadi salah satu Destinasi Super Prioritas (DPSP) di Indonesia, selain Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Likupang di Sulawesi Utara. Kini Labuan Bajo juga memiliki Waterfront.
Waterfront merupakan program penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo yang siap digunakan dan telah dilengkapi dengan fasilitas kelas dunia dan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan. Sebagai satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (Flores) memberi penjelasan terkait progres dan proses aktivasi dari infratruktur yang telah dibangun tersebut.
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menjelaskan bahwa pertanggal 8 Februari 2022, pembangunan dan penataan Waterfront telah 100 persen selesai. Saat ini pihaknya bersama dengan kementerian dan lembaga terkait mempersiapkan beberapa aktivasi untuk mengisi ruang publik yang telah dibangun tersebut.
"Saat ini kita sudah masuk dalam tahap menggabungkan aktivasi program dan infrastruktur, sehingga ruang publik ini bisa memberi manfaat langsung ke masyarakat dan bisa menjadi atraksi landmark wajib Labuan Bajo" kata Shana dilansir dari siaran pers, Minggu (27/2/2022).