Dipikul sebelum berubah jadi gerobak dorong
Sebelum terkenal dengan gerobak dorong seperti saat ini, ternyata angkringan dulu dijual dengan gerobak pikul. Nama Angkringan berasal dari Bahasa Jawa ‘Angkring’ yang berarti alat dan tempat jualan makanan keliling. Dahulu Eyang Karso dan Mbah Wiryo menjajakan makanan mereka dengan angkring.
Usaha Eyang Karso dan Mbah Wiryo yang tampak membuahkan hasil pun membuat banyak orang lainnya yang menjadi pedagang angkringan. Dan seiring berjalannya waktu, angkringan tak lagi dipikul namun dijual dengan gerobak dorong.
Perubahan itu terjadi pada tahun 1970-an. Konon terdapat seorang pedagang yang mengalami kecelakaan, dia ketumpahan air panas dari gerobak pikulnya usai tersandung di jalanan.
Gerobak dorong pun kemudian dipilih menjadi alternatif terkait keselamatan pedagang, selain ternyata benda itu bisa membuat lebih banyak makanan dan nantinya orang-orang bisa dengan lebih leluasa untuk bersantap.