JAKARTA, iNews.id - Gangguan diare bisa terjadi kepada siapa saja yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Diare bisa juga terjadi akibat mengonsumsi makanan tertentu yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit.
Adapun gejala diare adalah seringkali buang air besar dengan tinja yang encer atau cair. Biasanya, diare berlangsung kurang dari 14 hari (diare akut). Namun, dalam beberapa kasus, diare dapat berlangsung lebih dari 14 hari (diare kronis). Secara umum, diare dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi jika tidak ditangani dengan benar, diare yang parah dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya.
Sebagian besar kasus diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang menyerang usus besar sebagai akibat dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Namun, diare yang berlangsung lama dapat terjadi karena adanya peradangan di saluran pencernaan.
Bakteri seperti Aeromonas bacteria, Enterobactera clocae, Klebsiella oxytoca, dan Escherichia coli dapat berkembang biak dengan cepat dalam kondisi kulkas yang tidak terjaga kebersihannya, sehingga dapat mengontaminasi makanan.