"Ini momentum gak boleh dilewatkan di usia 50 tahun ini. Inisiatif kami sudah banyak, selama ini kami mungkin diam saja, saatnya kami bercerita agar orang lain bisa terinspirasi. Kami butuh dukungan, karena misi ini berat. Kami lihat potensi di luar gak terbatas, tapi ke luar itu sulit," kata Benny.
Benny mengatakan, dalam mengenalkan kuliner warisan nusantara ke mancanegara, di akan membawa Sarirasa ke Bali, Belanda, dan Eropa. "Bali adalah jendela Indonesia untuk wisatawan mancanegara. Kami juga ingin buka di Belanda, karena ini negara modern yang dipandang dunia. Kalau kita berhasil, kita lebih mudah dikenal dunia. Banyak diaspora juga di sana. Kemudian memilih Singapura karena ini jendela untuk south east Asia," katanya.
Benny menambahkan, untuk menjaga autentik masakan dia akan membawa bumbu dan rempah dari Indonesia langsung. "Kami sudah bahas, tidak mungkin kami membuat bumbu itu di luar negeri. Karena bumbu itu beda sekali, rempah-rempah itu tidak sama, jadi kalau kami ke sana buatnya itu merepotkan. Makanya, bumbu datang dari Indonesia dengan taste Indonesia. Ini kunci autentik," katanya.