JAKARTA, iNews.id - Memilih makanan sehat untuk menu sehari-hari menjadi pilihan tepat. Apalagi makanan yang dipilih mengandung serat yang baik untuk tubuh.
Serat merupakan salah satu jenis zat gizi yang penting untuk dikonsumsi oleh si kecil. Tujuannya adalah agar sistem pencernaan bisa bekerja dengan optimal.
Selain itu, sebanyak 7 persen komponen sistem daya tahan tubuh terdapat pada pencernaan dan merupakan faktor penting untuk mendukung tumbuh kembang dan kesehatan holistik si Kecil.
Namun, konsumsi makanan berserat pada anak-anak masih harus terus didorong karena masih belum menjadi perhatian banyak orang tua di Indonesia.
Ahli Nutrisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Saptawati Bardosono, atau yang akrab disapa Prof. Tati, mengatakan, orang tua perlu memiliki pengetahuan yang cukup serta kejelian dalam memilih dan memberikan makanan yang berserat tinggi kepada anak agar dapat mendukung mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
"Cara mudah untuk memastikan anak mendapat cukup serat adalah dengan memperkenalkan anak dengan berbagai jenis serat, hingga membiasakan konsumsi makanan berserat," kata Prof Tati, melalui keterangan virtualnya, Kamis (3/6/2021).
Lantas, apa saja deretan makanan berserat yang wajib diperkenalkan kepada anak sejak dini?
Menurut Prof. Tati ada beberapa pilihan jenis makanan berserat antara lain buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga makanan yang diperkaya serat.
Adapun contoh makanan yang diperkaya serat adalah roti gandum dan oats, barli dan gandum hitam; buah-buahan seperti pir, melon dan jeruk; sayuran seperti brokoli, wortel, dan jagung manis; kacang polong, buncis dan pulses; kacang dan biji-bijian; serta kentang dengan kulitnya.
"Penting bagi si Kecil mengonsumsi serat dalam jumlah cukup sesuai AKG yang telah ditentukan berdasarkan kelompok umur," kata Prof Tati.
Dia menjelaskan untuk anak usia 1-3 tahun, dibutuhkan setidaknya 19 gram serat setiap hari. Dalam bentuk makanan, 19 gram serat ini setara dengan hampir 2 kilogram wortel rebus atau 1,2 kilogram pepaya. Jumlah ini umumnya cukup sulit dipenuhi melalui makanan yang mereka konsumsi sehari-hari dalam sekali makan.
Oleh karenanya, lanjut dia, dalam merencanakan pola makan serat sesuai kebutuhan anak, selain harus bisa menentukan jenis dan jumlah (porsi) asupan serat, orang tua sebaiknya juga dapat mengatur jadwal makan serat untuk membiasakan anak menyantap makanan yang kaya kandungan serat dalam beberapa kali sehari.
"Orang tua dapat mengatur jadwal makan serat anak, bukan hanya di makanan utama, namun juga bisa dengan strategi tambahan seperti memberikan makanan berserat 3 kali sehari sebagai selingan (snack) makan atau snacking time. Upaya ini diharapkan dapat membantu para Ibu untuk memastikan asupan serat harian anak tercukupi,” ujar Prof. Tati.