10 Orang Ini Jadi Miliarder dalam Waktu Singkat, Ada yang Cuma Beberapa Jam
JAKARTA, iNews.id - Tidak semua orang menjadi miliarder selamanya. Bahkan beberapa di antara mereka hanya bertahan selama beberapa jam.
Itu terjadi karena volatilitas tahun ini, di mana dunia bisnis masih dibayangi dampak pandemi Covid-19 yang berkelanjutan dan serangkaian penawaran umum perdana (IPO) yang kacau. Adapun penyebab utama dari roller coaster kekayaan tahun ini adalah banyak perusahaan yang membukukan kinerja buruk setelah IPO.
Popularitas SPAC yang berkembang pesat atau dikenal sebagai perusahaan cek kosong, selama pandemi memainkan peran ketika mereka membuka kesempatan bagi banyak perusahaan yang ingin go public tanpa birokrasi IPO tradisional. Dalam banyak kasus, awal yang menjanjikan, namun diikuti oleh penurunan harga saham.
Empat miliarder dalam daftar ini melakukan IPO melalui SPAC, yakni Anthony Tan dari Grab, JoeBen Bivert dari Joby Aviation, Carl Daikeler dari BeachBody, dan Anne Wojcicki dari 23andMe. Mereka sempat menjadi miliarder sebagai hasil dari merger SPAC, tetapi penurunan pendapatan harga saham mendorong nilai saham mereka menjadi di bawah 1 miliar dolar AS.
Tapi bukan hanya SPAC yang bergejolak pada tahun ini. Menurut data dari Dealogic yang dikutip di Financial Times, setengah dari perusahaan yang mengumpulkan lebih dari 1 miliar dolar AS pada IPO tahun ini diperdagangkan di bawah harga listing. Pandemi Covid juga memberi dampak besar.
Berikut ini 10 taipan yang sempat menjadi miliarder pada 2021 berdasarkan data Forbes hingga 15 Desember 2021:
Salah satu pendiri dan CEO Grab
Kewarganegaraan: Singapura
Menjadi miliarder kurang dari sehari
Kekayaan bersih: 600 juta dolar AS
Tan menjadi miliarder selama beberapa jam pada 2 Desember setelah IPO perusahaannya, Grab, raksasa transportasi online di Asia Tenggara. Grab go public melalui merger SPAC dalam kesepakatan senilai 40 miliar dolar AS dan mencatat rekor merger SPAC terbesar di dunia.
Saham Tan di Grab mencapai 1 miliar dolar AS ketika saham dibuka pada harga 13,06 dolar AS. Tetapi saham Grab dengan cepat jatuh, kehilangan sekitar sepertiga dari nilainya pada akhir perdagangan debutnya menjadi ditutup pada 8,75 dolar per saham. Sahamnya terus turun sejak itu dan ditutup 7,14 dolar AS per saham pada 15 Desember.
Pendiri dan CEO Nerdwallet
Kewarganegaraan: AS
Menjadi miliarder kurang dari sehari
Kekayaan bersih: 499 juta dolar AS
Chen menghabiskan waktu yang sangat singkat menjadi miliarder, ketika perusahaannya, Nerdwallet go public pada 4 November lalu. Pada saat IPO, sahamnya dibuka pada harga 23,50 dolar AS sebelum melonjak menjadi 34,44 dolar AS.
Pada puncaknya, 31,7 juta saham yang dikumpulkan Chen membuat sahamnya menjadi bernilai 1,09 miliar dolar AS. Namun saham pada hari itu ditutup pada 23,40 dolar AS. Saham ditutup pada 15,46 dolar AS pada 15 Desember, membuat kapitalisasi pasar perusahaan 1 miliar dolar AS.
Presiden Global DiDi
Kewarganegaraan: China
Menjadi miliarder kurang dari satu minggu
Kekayaan bersih: 466 juta dolar AS
Jean Qing Liu, presiden DiDi Global, dan suaminya, Will Wei Cheng yang merupakan CEO dan ketua perusahaan, menjadi miliarder ketika DiDi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek New York (NYSE) pada Juni, dengan perkiraan kekayaan bersih masing-masing sebesar 1,1 miliar dolar AS dan 4,4 miliar dolar AS.
Kurang dari seminggu kemudian, saham DiDi anjlok 27 persen imbas berita tentang regulator China yang akan melakukan penyelidikan terhadap perusahaan. Ini membuat kekayaan Liu merosot menjadi di bawah 1 miliar dolar AS.
Situasi perusahaan memburuk pada November ketika regulator China dilaporkan memintanya untuk merumuskan rencana untuk delisting dari NYSE karena kekhawatiran tentang kebocoran data. Saham DiDi sekarang merosot sekitar 60 persen sejak IPO. Kendati demikian, Cheng masih seorang miliarder, dengan perkiraan kekayaan bersih 1,9 miliar dolar AS.
Pendiri dan CEO Joby Aviation
Kewarganegaraan: AS
Menjadi miliarder kurang dari tiga bulan
Kekayaan bersih: 670 juta dolar AS
Bevirt menjadi miliarder dimulai dengan IPO pada Agustus lalu lewat merger SPAC dari perusahaan taksi udara listrik miliknya yang berbasis di Santa Cruz, California, Joby Aviation. Saham naik 6 persen menjadi ditutup pada 10,90 dolar AS pada hari pertama IPO menjadikan Bevrit sebagai miliarder pertama dari sektor penerbangan listrik, dengan perkiraan kekayaan bersih 1,1 miliar dolar AS.
Kendati demikian, dia tidak bisa mempertahankan posisinya sebagai miliarder setelah saham perusahaannya turun 42 persen sejak IPO hingga 15 Desember 2021.