7 Negara yang Terancam Resesi di 2023, Nomor 4 Ekonomi Terbesar di Eropa

Senin, 17 Oktober 2022 - 14:47:00 WIB

Jerman menjadi salah satu negara G7 yang terancam resesi ekonomi di tahun 2023. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNews.id - Ada 7 negara yang terancam resesi di 2023. Hal itu, terutama dipicu krisis energi dan tingkat inflasi yang tinggi.

Sejumlah lembaga keuangan memprediksi ancaman resesi di tahun depan tak hanya membayangi negara-negara emerging market (berkembang), tetapi juga negara-negara maju.

Wamenkeu: Dana Transfer Dipangkas Tak Kurangi Manfaat ke Masyarakat Daerah

Ketidakpastian ekonomi sudah terlihat dari kebijakan bank sentral di berbagai negara yang terus menaikkan suku bunga acuannya.

Hal itu, membuat Bank Dunia dan IMF merevisi target pertumbuhan ekonomi negara-negara karena menilai kebijakan moneter yang agresif ini akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi bahkan menuju jurang resesi.

Daftar Negara dengan Paspor Paling Sakti di Dunia 2022, Indonesia Peringkat Berapa?

Dikutip dari berbagai sumber, Senin (17/10/2022), berikut 7 negara yang terancam resesi di 2023:

1. Amerika Serikat

IMF Sebut Negara Berkembang Terancam Alami Guncangan Ekonomi

Setelah mencatatkan minus 1,6 persen pada kuartal I 2022, pertumbuhan ekonomi AS terkontraksi 0,6 persen pada kuartal II 2022. Meskipun sudah mengalami penurunan dua kali berturut-turut, namun ekonomi AS masih belum dilabeli resesi.

Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) juga menepis kemungkinan resesi mengingat pasar kerja AS yang masih kuat. Pernyataan ini juga seiring dengan bukti 315 ribu pekerja baru pada Agustus 2022.

2.China

Ekonomi China memang melemah seiring kebijakan lockdown yang diberlakukan. Pasalnya hal tersebut mengganggu sektor industri, penjualan domestik, hingga aktivitas ekspor.

China diproyeksikan tumbuh 2,8 persen tahun ini, namun angka ini tercatat menurun secara signifikan dari perkiraan sebelumnya yang berada di angka 5,0 persen.

3. Inggris

Perekonomian Inggris juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan karena inflasi tinggi, bahkan suku bunga acuan bank sentral Inggris sudah naik 200 basis poin selama 2022. Seiring dengan krisis energi, Inggris pun terancam mengalami resesi pada tahun 2023.