Apa Isi Paket Kompor Listrik Seharga Rp1,8 Juta yang Bakal Dibagi Pemerintah?
"Uji coba ini yang akan kita evaluasi sampai Oktober nanti," tutur Rida.
Sementara itu, program bagi-bagi kompor listrik ini menjadi sorotan publiki bahkan mendapat kritikan dari Anggota Komisi VII DPR-RI Sugeng Suparwoto.
Menurut dia, penggunaan kompor listrik memerlukan kajian dan persiapan yang mendalam. Salah satu yang paling utama terkait rasio elektrifikasi.
"Yang jauh lebih penting adalah rasio elektrifikasi, rasio yang sekarang dipakai ini pendekatannya berbasis desa. Harusnya ini berbasis keluarga," kata Sugeng.
Dia menjelaskan, penggunaan rasio ketersediaan per desa ini dinilai kurang tepat walaupun sudah mencapai 99 persen. Mengingat penggunaan kompor listrik ini digunakan per rumah tangga.
"Jadi elektrifikasi 100 persen harus berdasarkan rumah tangga bukan desa," ungkap Sugeng.
Editor: Jeanny Aipassa