Argentina Batal Gabung BRICS, Ini Alasannya
Perubahan sikap Argentina menyoroti lemahnya posisi ekonomi dan politik negara tersebut dalam upayanya membalikkan kesalahan pengelolaan ekonomi selama beberapa dekade.
Negara tersebut tengah berjuang melawan melonjaknya inflasi, dengan kenaikan harga sekitar 150 persen selama setahun terakhir. Argentina juga mengalami kesulitan dengan cadangan uang tunai yang rendah dan utang pemerintah yang tinggi, sementara 40 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
Pemerintahan Milei telah mendevaluasi mata uang negaranya lebih dari 50 persen seiring dengan mulai berlakunya rencana terapi kejut ekonomi.
Secara eksternal, anggota BRICS, Brasil dan China merupakan dua mitra dagang terbesar Argentina. Namun, Amerika Serikat (AS) juga tidak ketinggalan, sehingga sangat penting untuk menjaga hubungan kerja yang baik dengan ketiga negara tersebut.
Sebagai orang yang mempertimbangkan untuk mengganti peso Argentina dengan dolar AS, Milei menunjukkan tanda-tanda lebih condong ke Washington dibanding Beijing di masa depan.
Editor: Aditya Pratama