AS Diskriminasi Nikel Indonesia, Ini Tanggapan Luhut
Hanya saja dari pertemuan tersebut, Luhut menilai, otoritas AS mulai memahamai jika ekspor nikel dalam negeri ke kawasan non Amerika juga menguntungkan bagi Indonesia. Sebelumnya, AS menolak hal tersebut.
"AS tidak mengizinkan mereka (non Amerika) mengekspor sebagian material dari kami, loh mereka juga mendapat masalah. Karena untuk membangun produksi EV (electronic vehicle), bahan baku nikel sangat diperlukan, dan Indonesia punya sumber daya niket terbaik. Jadi mereka memahaminya," ungkap Luhut.
Dia mengungkapkan, pemerintah Indonesia sangat senang dapat melakukan hilirisasi nikel, karena bermanfaat, karena membuka peluang untuk mendapat mitra terbaik dalam pengembangan industri EV di dalam negeri. Hal ini, juga bermanfaat untuk pemanfaatan sumbe daya alam Indonesia secara terkontrol.
"Kalau nikel Indonesia dilarang, nanti AS juga yang akan bermasalah, karena mereka dapat dari pihak lain, tapi sumbernya dari Indonesia. Makanya mereka juga ingin ," tutur Luhut.
Editor: Jeanny Aipassa