Bed Bath & Beyond di Ambang Kebangkrutan, Tutup 360 Toko Mulai 26 April
"Terima kasih kepada semua pelanggan setia kami. Kami telah membuat keputusan sulit untuk mulai menghentikan operasi kami,” bunyi pernyataan di situs resmi Bed Bath & Beyond, dikutip Reuters, Minggu (23/4/2023).
Untuk membantu mendanai operasinya yang bangkrut, Bed Bath & Beyond telah mengumpulkan 240 juta dolar AS atau sekitar Rp3,562 triliun dari firma investasi Sixth Street Specialty Lending.
Michael Lasser, seorang analis ritel di UBS, mengatakan kebangkrutan yang dialami Bed Bath & Beyond memberikan gambaran tentang kekuatan yang membentuk lanskap ritel pascapandemi Covid-19.
Konsumen semakin hati-hati dan lebih cerdas membelanjakan uang, sehingga pengecer harus beradaptasi. Pasalnya konsumen cenderung mengurangi pengeluaran diskresioner, termasuk untuk kebutuhan barang rumah tangga.
Editor: Jeanny Aipassa