Belum Rampung, Ternyata Proyek KCJB Sudah Berkontribusi Rp5,34 Triliun untuk Penerimaan Negara
JAKARTA, iNews.id - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang belum rampung, ternyata sudah berkontribusi pada penerimaan negara.
Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, menyebutkan kontribusi KCJB untuk penerimaan negara sampai 31 Desember 2021 mencapai Rp5,34 triliun.
Detailnya, Rp3,73 triliun berupa Penerimaan Negara dari Pajak seperti setoran kewajiban pajak, dan sisanya berupa penerimaan Negara Bukan Pajak pembayaran penggantian PBB rumija Rp 16,9 miliar, pembayaran sewa BMN untuk stasiun Halim sampai 50 tahun ke depan sebesar Rp 1,16 triliun, pembayaran sewa rumija tol trase KCJB Rp 436,8 miliar.
Dia mengungkapkan, kontribusi lain dari KCJB adalah adanya pertumbuhan ekonomi negara seperti yang tertuang dalam pre-assessment Tahun 2018-2019 yang dilakukan oleh Sucofindo sebagai Assessor.
"Pertumbuhan ekonomi tersebut bersumber dari aktivitas local purchase yang mencapai 69,70 persen dari seluruh total belanja pengadaan yang dilakukan dalam proyek KCJB," kata Dwiyana, di Jakarta, Jumat (11/2/2022).