Belum Rampung, Ternyata Proyek KCJB Sudah Berkontribusi Rp5,34 Triliun untuk Penerimaan Negara
Proyek KCJB, lanjutnya, juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi warga terdampak lewat realisasi pengadaan lahan sebesar Rp15 triliun yang dibayarkan langsung pada warga dengan harga yang sesuai undang-undang terkait.
"Belum lagi, serapan tenaga lokal untuk proyek KCJB yang mencapai 13.477 orang," ungkap Dwiyana.
Terkait dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan pemeerintah, Dwiyana menjelaskan, hal itu merupakan solusi yang diberikan negara berupa suntikan modal pada BUMN sponsor KCJB.
Proyek KCJB, lanjutnya, 75 persen dibiayai lewat pinjaman dari CDB, 25 persen dari ekuitas. Biaya tersebut melalui konsorsium PSBI (4 BUMN) sebesar 60 persen, dan BUMN China 40 persen.
Akibat adanya pandemi Covid-19, 4 BUMN sponsor Indonesia sampai dengan bulan April 2021 belum bisa melakukan setoran modal secara penuh sehingga pemerintah memutuskan untuk menyuntikan PMN kepada PT KAI yang kini menggantikan WIKA sebagai leading sponsor. Pada 31 Desember 2021, PT KAI telah melakukan setoran modal kepada KCIC lewat PT PSBI selaku konsorsium BUMN Indonesia untuk proyek KCJB.