Deretan Negara Termiskin di Dunia, Mayoritas dari Afrika
Kaya akan emas, minyak, uranium, dan berlian, Republik Afrika Tengah adalah negara yang sangat kaya yang dihuni oleh orang-orang yang sangat miskin dan telah menjadi salah satu negara termiskin di dunia selama hampir satu dekade. PDB-PPP per kapita negara tersebut mencapai 1.123 dolar AS.
Untuk pertama kalinya sejak merdeka dari Prancis pada tahun 1960, pada tahun 2016 Republik Afrika Tengah telah memilih seorang presiden secara demokratis, yaitu mantan profesor matematika dan perdana menteri Faustin Archange Touadéra. Meski pemilihannya yang sukses telah dilihat sebagai langkah penting menuju rekonstruksi nasional, sebagian besar wilayah negara tersebut masih dikuasai oleh kelompok antipemerintah dan milisi.
Meskipun mengalami masalah dan kemunduran, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan telah meningkat secara moderat, didorong oleh industri kayu, kebangkitan sektor pertanian, dan penjualan berlian yang sebagian dilanjutkan.
Sejak merdeka dari Belgia pada tahun 1960, Republik Demokratik Kongo telah menderita selama beberapa dekade kediktatoran yang rakus, ketidakstabilan politik, dan kekerasan terus-menerus. Hal ini membuat negara dengan PDB-PPP per kapita 1.552 dolar AS ini selalu masuk dalam peringkat negara-negara termiskin di dunia.
Sekitar 65 persen dari sekitar 100 juta penduduk hidup dengan kurang dari 2,15 dolar AS sehari. Namun, Bank Dunia mengatakan Kongo memiliki sumber daya dan potensi untuk menjadi salah satu negara terkaya di Afrika dan penggerak pertumbuhan bagi seluruh benua.
Negara ini telah menjadi produsen kobalt terbesar di dunia dan sumber tembaga utama di Afrika, yang penting dalam produksi kendaraan listrik.
Negara dengan PDB-PPP per kapita 1.649 dolar AS ini kaya akan sumber daya dan berlokasi strategis. Negara bekas koloni Portugis ini sering kali membukukan tingkat pertumbuhan PDB rata-rata lebih dari 7 persen dalam dekade terakhir. Namun, negara ini masih terperosok di antara sepuluh negara termiskin di dunia, dengan kondisi iklim yang parah dan ketidakstabilan politik sebagai beberapa penyebab utamanya.
Lebih buruk lagi, sejak 2017 serangan yang dilakukan oleh kelompok pemberontak Islam telah melanda wilayah utara negara yang kaya gas tersebut. Namun, menurut IMF, perekonomian Mozambik dalam tahap yang tinggi, dengan perkirakaan pertumbuhan sekitar 5 persen pada tahun 2024 dan 2025.
Negara dengan PDB-PPP per kapita 1.675 dolar AS ini 80 persen wilayahnya ditutupi oleh Gurun Sahara. Populasi yang berkembang pesat bergantung pada pertanian skala kecil, negara ini terancam oleh penggurunan. Ketidakamanan pangan tinggi, demikian pula tingkat penyakit dan kematian.
Dengan ekonomi yang tumbuh sebesar 12 persen pada tahun 2022, keadaan tampak membaik. Namun, pada musim panas tahun 2023, pemerintahan Presiden Mohamed Bazoum digulingkan dan dipenjarakan oleh anggota pengawal presidennya. Junta militer tetap berkuasa sejak saat itu.