Dikuasai Militer, 3 Perusahaan Telko China Dicoret dari Bursa New York
 
                 
                NEW YORK, iNews.id - New York Stock Exchange (NYSE) memulai proses pencoretan saham (delisting) terhadap tiga perusahaan telekomunikasi asal China. Langkah tersebut setelah pemerintah AS menyatakan tiga perusahaan itu dikuasai atau dikontrol oleh militer China.
Ketiga emiten tersebut yakni China Telecom Corp Ltd, China Mobile Ltd, dan China Unicom Ltd. Investor AS bakal tidak bisa lagi melakukan transaksi saham ketiga perusahaan tersebut di sekuritas.
 
                                "(Perintah Eksekutif melarang transaksi yang) dirancang untuk menyediakan eksposur investasi kepada perusahaan militer Komunis China, oleh orang AS," kata NYSE dikutip dari Reuters, Sabtu (2/1/2021).
Pada November 2020, Presiden AS Donald Trump menerbitkan Perintah Eksekutif yang berdampak pada perusahaan telekomunikasi besar China yang melantai di bursa New York.
Perintah Eksekutif Trump itu memberikan mandat kepada Departemen Pertahanan untuk menyusun daftar perusahaan yang terafiliasi dengan milter China. Dalam daftar itu, ada 35 perusahaan termasuk CNOOC Ltd (migas) dan Semiconductor Manufacturing International Corp (produsen chip).
"Ini langkah sederhana, tetapi setidaknya menyadarkan kita akan risiko keamanan nasional dan risiko terkait hak asasi manusia," kata mantan pejabat Gedung Putih, Roger Robinson.
Sebagai bagian dari rencana delisting, NYSE mensuspensi perdagangan ketiga saham itu mulai 7 atau 11 Januari 2021. Sebelumnya, ketiga perusahaan itu juga sudah dicoret dari sejumlah indeks seperti MSCI, S&P Dow Jones, FTSE Russell, dan Nasdaq.
Editor: Rahmat Fiansyah