DMO Batal Direvisi, Saham-Saham Emiten Batu Bara Anjlok
JAKARTA, iNews.id – Pemerintah membatalkan rencana mengubah aturan kewajiban pengalokasian batu bara untuk kebutuhan domestik (domestic market obligation/DMO). Keputusan tersebut langsung menjadi sentimen negatif bagi produsen batu bara.
Pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/7/2018), saham-saham produsen batu bara anjlok cukup dalam. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melemah paling signifikan 8,85 persen ke Rp1.905. Saham ini naik tinggi sejak wacana revisi DMO dilontarkan Jumat pekan lalu dari posisi Rp1.880 menuju level Rp2.090 pada perdagangan kemarin sore.
Selain ADRO, sejumlah saham emiten batu bara yang melemah sore ini antara lain PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun 7,64 persen, PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) melemah 6,57 persen, dan PT Indika Energy Tbk (INDY) yang turun 6,25 persen.
Selain itu, ada pula PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 5,1 persen, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang turun 4,3 persen, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang terkoreksi 2,99 persen.
Kendati demikian, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tetap melaju positif 2,5 persen. Saham anak usaha PT Inalum (Persero) ini sudah melemah 5,22 persen pada perdagangan kemarin. Meski begitu, sektor tambang secara keseluruhan ditutup tergelincir 2,72 persen sore ini.
Kabar pencabutan aturan DMO batu bara dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaita. Aturan yang ada mengatur soal porsi yang harus dipenuhi perusahaan batu bara untuk domestik sebesar 25 persen dengan harga yang ditetapkan maksimal 70 dolar AS per metrik ton (MT).
Luhut menyebut, aturan tersebut akan diganti dengan skema pungutan ekspor seperti layaknya komoditas sawit. Namun belakangan dia menyebut, aturan itu paling cepat bisa diterapkan pada 2019.
Sejumlah analis menyebut, pencabutan DMO akan menjadi berkah bagi emiten batu bara. Analis ekuitas CIMB Securities, Felicia Trenseno menyebut, emiten batu bara seperti ADRO dan ITMG akan terdongkrak kinerjanya jika batas harga DMO batu bara dihapus. Namun dengan catatan harga batu bara bertahan setidaknya di level 112 dolar AS per MT. Saat ini harga batu bara di pasar internasional sudah menembus level 120 dolar AS per MT.
Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan siang ini menyebut, Presiden Joko Widodo mengurungkan niatnya mengubah kebijakan DMO batu bara yang sudah ada. Keputusan itu diambil dalam rapat terbatas bersama presiden, para menteri, dan dirut PLN.
Editor: Rahmat Fiansyah