IATA Perkuat Bisnis Batu Bara, Sumatera Resources Resmi Akusisi 46,16 Persen Saham Putra Muba Coal
Tahun ini, lanjutnya, PMC berencana meningkatkan produksinya dari 2 juta MT pada 2021 menjadi 4,5 juta MT pada 2022. PMC sendiri telah menyumbang 58 persen dari total target produksi PT Bhakti Coal Resources (BCR) sebesar 7,8 juta MT tahun ini. BCR adalah perusahaan induk batu bara yang dimiliki IATA.
Dia menjelaskan, akuisisi ini tentu akan meningkatkan profitabilitas IATA. Kegiatan operasional PMC pada 2021 mencatat pendapatan sebesar 56,32 juta dolar AS dan memiliki EBITDA sebesar 24,01 juta dolar AS.
Darma Putra mengungkapkan, dengan meroketnya harga batu bara akibat meningkatnya pemintaan dan masalah rantai pasokan yang timbul dari konflik Rusia-Ukraina, management optimis akuisisi tersebut akan meningkatkan posisi keuangan PMC dengan perkiraan profit dua kali lipat di tahun ini.
“Profitnya ke depan directnya akan lebih besar jika produksinya tahun ini akan 4,5 Juta lebih dari dua kali lipat. Jadi sekarang dengan margin dan cost yang baik, maka akan membuat keuntungan juga lebih baik. Itulah kenapa kami mengakuisisi 46,16 persen saham PMC dari partner, sehingga kita memiliki utuh 100 persen,” tutur Darma Putra.
Editor: Jeanny Aipassa