Indonesia Berpeluang Jadi Sentra Produksi Baterai Kendaraan Listrik Dunia
"Indonesia memang punya aspirasi dari arahan presiden, dimana kita bisa jadi sentral global supply chain, karena kita memiliki lebih dari 20 persen cadangan nikel seluruh dunia, untuk komoditas utama dalam membangun baterai (kendaraan listrik)," kata Pahala.
Dia menuturkan, Indonesia telah menggandeng perusahaan besar asal China dan Korea Selatan. Yakni, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) dan LG.
Keduanya merupakan produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia. Jika CATL dan LG membangun pabrik di Indonesi, kemungkinan Indonesia menjadi produsen baterai terbesar di dunia diyakini akan semakin terbuka.
"Kita lakukan aliansi secara end-to-end dimana kita harap dua partner saat ini, satu dari China dan Korea Selatan keduanya merupakan produsen baterai terbesar saat ini, kita akan lakukan hulu kehilir, dari penambangan, ke battery cell, dan battery pack," ujar Pahala.
Dengan visi tersebut, lanjutnya, 70 persen cadangan nikel Indonesia diharapkan bisa diproduksi menjadi precusor nikel dan kemudian menjadi katoda nikel. Keduanya merupakan bahan untuk membuat baterai kendaraan listrik.
Editor: Jeanny Aipassa