Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengusaha Tekstil Keluhkan Maraknya Praktik Impor Ilegal
Advertisement . Scroll to see content

Inflasi Eropa Turun Tajam, Ini Pemicunya

Minggu, 02 April 2023 - 19:44:00 WIB
Inflasi Eropa Turun Tajam, Ini Pemicunya
Bank Sentral Eropa (ECP). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Dikutip DW, Sabtu (1/4/2023), ekonom senior zona euro Bert Colijn ING, turunnya inflasi Eropa menunjukkan bahwa tekanan harga tetap tinggi untuk saat ini, meskipun ini akan membaik dalam beberapa bulan mendatang.
 
Seperti diketahui, Perang Rusia-Ukraina membuat harga minyak dan gas melonjak, namun dalam beberapa bukan terakhir  harganya turun dan menjadi lebih stabil.

Turunnya inflasi Eropa juga di luar prediksi. Bloomberg dan firma data keuangan FactSet memperkirakan tingkat inflasi eropa mencapai 7,1 persen pada Maret 2023.

Bank Sentral Eropa (ECB) menilai inflasi tersebut memang rendah dari posisi tertinggi inflasi pada Oktober 2022 yang mencapai 10,6 persen. Meski demikian, angka tersebut tetap tinggi di atas target 2 persen.

Bank sentral harus berhati-hati dalam menyeimbangkan  menjinakkan inflasi dengan kenaikan suku bunga.  Lebih banyak kenaikan berisiko merugikan sektor perbankan.

ECB telah menaikkan suku bunga berulang kali untuk menjinakkan inflasi yang tinggu, tetapi ukuran kenaikan suku bunga berikutnya tidak jelas setelah gejolak baru-baru ini yang disebabkan krisis sektor perbankan.

"Potensi inflasi inti tetap lebih kuat dari yang diharapkan akan menjadi alasan utama ECB untuk terus menaikkan dalam waktu dekat. Kami memperkirakan kenaikan 25bp lagi di bulan Mei dan satu lagi di bulan Juni," kata Colijn dari ING dalam sebuah catatan.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut