Ini Harta Karun Terbesar Indonesia, Jadi Andalan Selama Dua Dekade
Jika menghitung mundur sejak tahun 2000 hingga 2020, berdasarkan data Statistik Kelapa Sawit 2018 nilai eskpor minyak sawit Indonesia terbilang fantastis, mencapai 229 miliar dolar AS.
Jika dirupiahkan dengan mengacu kurs tengah BI di masing-masing tahunnya, nilai ekspor minyak sawit mencapai Rp2.720 triliun. Jika ditambah dengan nilai ekspor tahun 2021, maka dalam 20 tahun ekspor minyak sawit sudah menghasilkan devisa sebesar Rp3.220 triliun.
Pencapaian itu benar-benar fantastis. Jika hanya mengukur dari tahun 2012 hingga 2018, nilai ekspor minyak sawit (CPO) mencapai 115,67 miliar dolar AS.
Sementara jika mengacu data BPS di rentang waktu yang sama, ekspor logam mulia (yang di dalamnya termasuk emas) hanya sebesar 18,33 miliar dolar AS atau sekitar 15,84 persen dari total ekspor minyak sawit.
Hanya batu bara yang mampu membuat ekspor minyak sawit bertekuk lutut. Di sepanjang periode 2012-2018 nilai ekspor batu bara mencapai 131,84 miliar dolar AS atau 13,9 persen lebih besar dibanding total ekspor minyak sawit.
Namun di tahun 2021, ekspor minyak sawit menjadi juara dengan perolahan devisa sebesar 35 miliar dolar AS. Sementara ekspor batu bara sebesar 26,54 miliar dolar AS.