Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Tony Wenas, Jejak Karier Bos Freeport Indonesia
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

Tawar menawar tersebut bertujuan mengonversi hak patisipasi Rio Tinto menjadi saham Freeport Indonesia sebesar 40 persen. Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin tidak menyebutkan secara detail proses tawar menawar dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan negosiasi tersebut.

"Kita tidak bisa ngomong tapi perkiraan harga sudah ada," kata Budi.

Secara tersirat, Budi memberikan penjelasan bahwa harga referensi hak partisipasi Rio Tinto yang sudah didapat pemerintah atau sebagai patokan, tidak terlalu jauh dari perhitungan beberapa lembaga keuangan internasional.

"Ada analisis keungan dari Deutsche Bank, HSBC, Credit Swiss, Morgan Stanley tertulis secara rinci, sudah dihitung komponennya, termasuk smelter. Ada angkanya kan, enggak banyak beda," kata Budi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan sebelumnya menargetkan, divestasi Freeport Indonesia sebesar 51 persen dapat selesai tahun ini, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Arahan Bapak Presiden bahwa untuk penyelesaian divestasi PT Freeport Indonesia kalau bisa itu sebelum akhir April sudah selesai, sudah evaluasi dan sebagainya dan tentunya Kementerian ESDM IUPK-nya drafting final sudah selesai," ujar Jonan.

Divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia merupakan implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Keempat atas PP Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut