Kadin Beberkan 3 Dampak Kenaikan UMP 2023, Nomor 2 Bikin Ngeri Karyawan
2. Karyawan Bisa Terancam PHK
Dampak kedua dari kenaikan UMP ini bikin ngeri karyawan. Pasalnya, kenaikan UMP bisa mendorong pengusaha melakukan efisiensi, sehingga karyawan bisa terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Saat ini, banyak perusahaan yang sudah melakukan efisiensi tekait dengan kondisi ekonomi global yang diprediksi bakal mengalami resesi pada 2023.
3. Pindah Pabrik
Kenaikan UMP di tahun depan juga dapat memicu kemungkinan perusahaan mengambil kebijakan pindah pabrik. Hal itu karena pengusaha tidak mau ambil resiko jika bertahan di provinsi yang mengharuskan menggaji karyawan dengan UMP tinggi. Tidak tertutup kemungkinan pemindahan pabrik dilakukan ke luar negeri.
"Katakanlah di Jawa Barat saja jomplang itu antara Bekasi, Tangerang, Garut, misalnya itu jauh UMP-nya. Itu sesuatu yang kita khawatirkan dalam hal ini," ujar Sarman.
Terkait dengan itu, agar kondisi buruk tidak terjadi bagi para pengusaha dan juga pencari kerja, Sarman berharap besaran UMP disesuaikan dengan kemampuan dunia usaha.
"Sebab, saat ini masih banyak industri yang belum pulih dari pelemahan ekonomi saat pandemi Covid-19. Di mana cash flow pengusaha belum sepenuhnya kembali normal," ungkap Sarman.
Editor: Jeanny Aipassa