Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Regulator Swiss Investigasi Proses Akuisisi Credit Suisse oleh UBS
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Credit Suisse Tidak Akan Seperti Lehman Brothers, Ini Alasannya

Rabu, 05 Oktober 2022 - 07:34:00 WIB
Kasus Credit Suisse Tidak Akan Seperti Lehman Brothers, Ini Alasannya
Kasus Credit Suisse tidak akan seperti Lehman Brothers, ini alasannya. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Kekhawatiran tentang kesehatan keuangan raksasa perbankan Swiss, Credit Suisse menyebabkan kekhawatiran kejatuhan yang pernah menimpa Lehman Brothers pada 2008 lalu. Beredar kabar, posisi modal Credit Suisse dalam risiko besar. 

Kabar tersebut membuat saham Credit Suisse terjun ke posisi terendah baru pada Senin (3/10/2022) pagi ke 3,7 dolar AS per saham, sebelum rebound kembali di atas 4 dolar AS per saham sehari setelahnya. Saham Credit Suisse sudah anjlok sekitar 60 persen tahun ini, yang merupakan penurunan tahunan terbesar dalam sejarah perusahaan.  

Kabar tersebut juga menyebabkan biaya asuransi bank terhadap default melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua dekade. Kendati demikian, para ahli mengatakan, Credit Suisse tidak mungkin gagal, bahkan ketika credit default swaps (CDS) bank, yang menawarkan perlindungan terhadap default melonjak pada Senin lalu. 

Meskipun ada yang menyebutkan tentang momen Lehman Brother, namun sebagian besar pakar di Wall Street saat ini menolak gagasan tersebut. 

"Dunia berada di kondisi yang sangat berbeda dari 2008, ketika mendadak ada realisasi kerugian yang meluas di seluruh sistem keuangan," kata Profesor Keuangan di McDonough School of Business di Universitas Georgetown James Angel, dikutip dari Forbes, Rabu (5/10/2022). 

"Kendati ada realisasi menyakitkan yang terjadi di pasar saat ini, mengingat resesi yang membayangi dunia, tapi tidak ada masalah sistemik besar yang mempengaruhi semua orang seperti pada tahun 2008," imbuhnya. 

Terlebih lagi, Credit Suisse berada dalam pengawasan peraturan yang jauh lebih ketat dibanding saat krisis keuangan sebelumnya, dengan tes stres yang ketat untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan modal. Namun, menurut Angel, spread CDS Credit Suisse meledak karena pasar dalam 'cockroach mentality', di mana investor percaya jika ada satu bank dengan tingkat modal berisiko maka ada lebih banyak lagi.

"Credit Suisse tetap terjebak dalam lingkaran malapetaka, di mana berita buruk hanya mengirim CDS lebih tinggi dan saham lebih rendah meskipun ada upaya manajemen untuk mengurangi kecemasan pasar. Investor tidak perlu terburu-buru untuk membeli saham Credit Suisse, tetapi kami sangat meragukan beberapa jenis Momen Lehman sudah dekat," tutur pendiri Vital Knowledge Adam Crisafulli.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut