Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Konsumsi Minyak Sawit Nasional Tahun Ini Naik 5,13%, Tembus 18,5 Juta Ton
Advertisement . Scroll to see content

Kebijakan Biodiesel B20 Angkat Saham-Saham CPO

Kamis, 02 Agustus 2018 - 18:07:00 WIB
Kebijakan Biodiesel B20 Angkat Saham-Saham CPO
ilustrasi. (Foto: Okezone.com)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Rencana pemerintah menerapkan kebijakan pencampuran minyak sawit (crude palm oil/CPO) ke solar sebesar 20 persen atau biodiesel B20 menjadi sentimen positif bagi saham-saham produsen CPO.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (2/8/2018) sore di Bursa Efek Indonesia, sektor perkebunan yang tertekan dalam beberapa bulan terakhir melaju positif. Sektor ini loncat 3,34 persen sehingga menahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah lebih dalam.

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang merupakan driver utama sektor perkebunan melonjak hingga 7,1 persen ke Rp12.075 per lembar. Saham AALI ini terus menghijau dalam beberapa hari terakhir sejak pemerintah berencana menerapkan mandatori B20 untuk nonsubsidi pada Jumat (27/8/2018).

Padahal, harga saham anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII) ini pada pertengahan Juli 2018 lalu menyentuh level terendah (new low) sebesar Rp10.200 per lembar. Meski terus menguat, saham ini sejak awal tahun masih minus 8,17 persen.

Tidak hanya AALI, PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) juga mencatat kenaikan 8,5 persen sore ini. Saham emiten sawit yang menguat hari ini di antaranya PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) naik 3,89 persen, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) naik 3,33 persen, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik Rp2,85 persen, dan PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) naik 1,75 persen.

Dalam beberapa bulan terakhir, industri perkebunan sawit diterjang berbagai sentimen negatif. Pada awal tahun ini, Uni Eropa sepakat menghentikan penggunaan CPO sebagai bahan bakar mulai 2021. Padahal, pasar CPO di Eropa cukup besar.

Tak hanya itu, sentimen negatif juga datang dari Amerika Serikat (AS) yang menaikkan tarif antidumping biodiesel dari Indonesia. Pemerintah juga menaikkan pajak impor CPO hingga 44 persen yang memberikan tekanan bagi produsen CPO untuk melakukan penjualan ekspor.

Namun angin segar datang dari rencana pemerintah yang akan memperluas kebijakan mandatori biodiesel B20 untuk nonsubsidi. Hari ini, Menteri bidang Perekonomian, Darmin Nasution optimistis, kebijakan B20 akan mengerek harga CPO paling lambat tiga bulan lagi.

“Sekarang sudah 530 dolar AS per metrik ton, akhir tahun kita perkirakan mendekati 700 dolar AS per metrik ton," kata Darmin.

Presiden Joko Widodo juga menyebut, harga CPO bisa naik setidaknya 100 dolar AS per metrik ton. Pernyataan Jokowi dan Darmin ini menjadi sentimen yang ditunggu-tunggu para pelaku pasar. 

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut