Kisah Tafik Oktavia, Berawal dari Pengajar TK dengan Honor Rp20.000 Kini Pengelola Pusat Belajar Guru

Hingga pada tahun 2002, Tafik diajak temannya untuk menjadi guru TK Aisyiyah, di Kecamatan Tugu. Tafik kemudian mendapat restu suaminya yang memang tak ingin Tafik terus melakoni pekerjaan kasar di kebun.
Setelah menyatakan bersedia menjadi guru TK, Tafik dibawa ke TK Aisyiyah di Pontianak untuk melihat bagaimana cara mengajar guru TK. Selama 3 hari Tafik diberi pelajaran singkat untuk mengajar anak-anak TK.
Dia kemudian kembali dan mengajar di TK Aisyiyah di Kecamatan Tugu. Dua bulan berselang, pembina Yayasan Aisyiyah menawarkan beasiswa kepada Tafik untuk kuliah di Universitas Muhamadiyah sampai jenjang D2.
"Saat kuliah D2, saya makin tahu tentang dunia TK, saya baru merasakan memang sudah jalan saya di sini," kata Tafik.
Dia mengungkapkan, bersedia menjadi guru di TK Aisyiyah tanpa memikirkan gaji. Itu sebabnya, Tafik tidak keberatan ketika honor awalnya hanya dibayar sebesar Rp20.000 dari Yayasan Aisyiyah dan Rp60.000 dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.