Malaysia Setuju Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir setelah 2035
Fadillah menambahkan, MyPOWER berada di garis depan untuk mengemban peran penting ini sebagai Nepio.
"Lembaga tersebut telah ditugaskan untuk melaksanakan studi kelayakan penerapan nuklir," katanya.
Berdasarkan kesepakatan Paris, Malaysia berkomitmen untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih pada tahun 2050, serta pengurangan intensitas karbon sebesar 45 persen dibandingkan dengan tingkat tahun 2005 pada tahun 2035.
Dengan begitu, Malaysia mungkin tidak punya pilihan selain menjadikan nuklir sebagai bagian penting dari bauran energi.
“Tujuan ambisius ini memerlukan langkah-langkah ekstensif untuk mendekarbonisasi sektor kelistrikan sambil memastikan keandalan dan keterjangkauan. Energi nuklir menawarkan alternatif yang bersih dan andal untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat,” kata Fadillah.
Lonjakan permintaan listrik, yang sebagian besar didorong oleh maraknya pusat data yang membutuhkan banyak sumber daya, dapat menguji komitmen pemerintah untuk menghentikan pengoperasian pembangkit listrik tenaga batu bara yang menghasilkan emisi karbon tinggi dan mengurangi ketergantungan pada gas.
Perusahaan listrik nasional Tenaga telah menerima permohonan pasokan dari pusat data yang melebihi 11 gigawatt, atau lebih dari 40 persen dari kapasitas terpasang yang ada di Semenanjung Malaysia.