Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Malaysia Setuju Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir setelah 2035

Sabtu, 21 Desember 2024 - 08:59:00 WIB
Malaysia Setuju Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir setelah 2035
Malaysia bersiap untuk kemungkinan menggunakan energi nuklir setelah tahun 2035. (Foto: Ilustrasi/AP)
Advertisement . Scroll to see content

Bahan bakar fosil masih menyumbang lebih dari 70 persen dari bauran energi Malaysia. Semakin banyak investor juga memiliki standar lingkungan, sosial, dan tata kelola yang mengharuskan mereka menggunakan energi hijau.

Menurut Petra, kapasitas energi terbarukan Malaysia saat ini mencapai 28 persen dari jaringan listrik nasional. Pemerintah menargetkan peningkatan hingga 31 persen pada tahun 2025, 38 persen pada tahun 2030, dan 70 persen pada tahun 2050.

Meskipun Kuala Lumpur pertama kali mempertimbangkan tenaga nuklir pada tahun 2008 bersama dengan ambisi untuk membangun dua pembangkit listrik tenaga nuklir yang beroperasi pada tahun 2021, rencana tersebut berubah arah dan ditunda tanpa batas waktu. Hal ini pada akhirnya menyebabkan pembubaran Kerja Sama Tenaga Nuklir Malaysia pada tahun 2019.

Langkah Malaysia mengikuti jejak negara tetangga, Indonesia dan Singapura, yang telah berupaya keras untuk menyediakan energi nuklir bagi jaringan listrik mereka.

Indonesia akan mulai menguji reaktor pertamanya pada tahun 2028, yang merupakan reaktor pertama dari lebih dari 20 pembangkit listrik tenaga nuklir yang dijadwalkan akan diperkenalkan pada tahun 2050.

Sementara itu, Singapura menandatangani kesepakatan selama 30 tahun yang dikenal sebagai Perjanjian 123 tentang Kerja Sama Nuklir dengan Amerika Serikat pada bulan Juli, yang akan memungkinkan negara tersebut untuk mengakses teknologi nuklir terbaru dari organisasi-organisasi Amerika, meskipun belum ada keputusan tegas yang dibuat mengenai penyebaran pembangkit listrik tenaga nuklir.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut