Maskapai Rusia Kehilangan 79 Pesawat Imbas Sanksi
Terdapat beberapa perusahaan leasing di negara-negara yang belum memberlakukan sanksi terhadap Rusia, seperti China dan Uni Emirat Arab, bergerak untuk mengambil alih sebanyak mungkin pesawat yang bisa mereka dapatkan.
"Pesawat-pesawat yang tetap dalam kendali Rusia pada dasarnya dianggap tidak berharga karena sanksi lain yang dikenakan oleh Eropa dan Amerika Serikat," ujar direktur pelaksana AeroDynamic Advisory, Richard Aboulafia.
Perusahaan leasing China dan Arab juga ingin menjaga hubungan baik dengan para pembuat pesawat, sehingga mereka tidak mengalami masalah membeli pesawat untuk pelanggan mereka di luar Rusia.
Diketahui, satu jet kargo Rusia milik BOC Aviation yang berbasis di Singapura, sebuah unit dari Bank of China, diterbangkan dari Hong Kong dan diambil alih begitu mendarat di California, menurut sebuah laporan dari Reuters.
Meskipun perusahaan China tidak ingin secara langsung menghadapi Rusia, mereka ingin tetap berada di jalur yang baik dari industri penerbangan global.
Editor: Aditya Pratama