Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tambang Freeport Belum Beroperasi usai Longsor, Bahlil: Masih Proses Audit
Advertisement . Scroll to see content

Melihat Jantung Kendali Tambang Bawah Tanah PT Freeport Indonesia: Canggih, Kompleks, bak Main Game

Kamis, 29 Agustus 2024 - 08:36:00 WIB
Melihat Jantung Kendali Tambang Bawah Tanah PT Freeport Indonesia: Canggih, Kompleks, bak Main Game
Senior Vice President Underground Mine PTFI Hengky Rumbino menunjukkan cara kerja kendaraan pengangkut material tambang yang dioperasikan jarak jauh dari ruang kendali di MP 72, Tembagapura, Papua. (Foto: iNews.id/Zen Teguh).
Advertisement . Scroll to see content

Tidak semua operator mengendalikan loader, ada pula yang berperan mengoperasikan alat berat jenis pemecah batu (rock breaker) dan kereta. Prinsipnya sama, bekerja dari jarak jauh. Para operator ini bekerja siang-malam alias 24 jam dengan sistem shift. Menariknya, sebagian besar atau sekitar 60 persen merupakan perempuan.

Senior Vice President Underground Mine PTFI Hengky Rumbino menuturkan, keberadaan para operator tersebut bagian dari mitigasi risiko. Sebab, semakin lama, tambang semakin dalam. Sementara, tantangan underground mine jauh lebih kompleks dan berbahaya dibandingkan tambang permukaan. 

“Pertama, tingginya debu silika. Kemudian, lumpur basah. Anda bisa bayangkan materi tambang itu seperti odol, kalau dipencet bisa ke mana-mana dengan kecepatan tinggi. Ini yang bisa membahayakan pekerja seperti tertimbun material. Untuk kenapa dikembangkan teknologi nirawak ini,” kata dia.

Belum lagi bahaya longsor atau reruntuhan, gempa bumi maupun gas beracun. “Jadi kalau dulu driver mengontrol dari dalam kendaraanya, ini seperti memindahkan. Driver dari jarak jauh, kendaraan ada di bawah tanah,” ucap putra asli Papua asal Wamena ini.

Hengky menuturkan, untuk menggali potensi mineral tambang di GBC saat ini lebih dari 40 LHD dioperasikan. Kendaraan ini hilir mudik mengangkut batuan bijih dari setidaknya 2.416 drawpoints. Penambangan bawah tanah ini juga direncanakan bakal digunakan ketika mengeksploitasi area Kucing Liar pada 2026.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut