Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tambang Freeport Belum Beroperasi usai Longsor, Bahlil: Masih Proses Audit
Advertisement . Scroll to see content

Melihat Jantung Kendali Tambang Bawah Tanah PT Freeport Indonesia: Canggih, Kompleks, bak Main Game

Kamis, 29 Agustus 2024 - 08:36:00 WIB
Melihat Jantung Kendali Tambang Bawah Tanah PT Freeport Indonesia: Canggih, Kompleks, bak Main Game
Senior Vice President Underground Mine PTFI Hengky Rumbino menunjukkan cara kerja kendaraan pengangkut material tambang yang dioperasikan jarak jauh dari ruang kendali di MP 72, Tembagapura, Papua. (Foto: iNews.id/Zen Teguh).
Advertisement . Scroll to see content

Pada 1966, Indonesia mengalami pergantian pemerintahan. Soeharto dengan Orde Baru butuh meningkatkan perekonomian, namun di sisi lain sumber daya dalam negeri terbatas. Lahirlah terobosan bersejarah berupa Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. Beleid ini memungkinkan pihak luar untuk berinvestasi di Indonesia.

UU PMA ditangkap sebagai peluang emas Freeport McMoran Copper & Gold Mereka pun mengajukan izin penambangan di Ertsberg. Seperti pucuk dicinta ulam pun tiba. Lahirlah PT Freeport Indonesia sebagai entitas bisnis yang akan berlayar mengarungi keras dan terjalnya medan pertambangan di tanah Papua.

Mengacu sejarah perseroan, PTFI mula-mula menambang Ertsberg pada 1972 setelah mereka mendapatkan Kontrak Karya I pada 1967. Kontrak karya itu berlaku 30 tahun setelah resmi beroperasi pada 1973. Penambangan itu menghasilkan konsentrat tembaga, emas, perak dan mineral turunan lainnya.

Pada 1972 itu pula dimulai pengapalan konsentrat tembaga untuk pertama kalinya ke Hibi, Jepang. Produksi Freeport pada saat itu baru mencapai 8.000 ton bijih/hari, kemudian meningkat menjadi 18.000 ton bijih/hari.

Ertsberg selesai dikeruk pada 1988. Namun ini tidak berarti Freeport mandeg beroperasi. Raksasa tambang ini telah menemukan harta karun lainnya berupa Gunung Grasberg. Penambangan terbuka dengan skala lebih besar dilakukan. Era Grasberg pun berakhir pada 2019.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut