Menang PKPU, Bagaimana Garuda Indonesia Lunasi Utang ke Kreditur?
JAKARTA, iNews.id - Ada sejumlah skema pelunasan utang PT Garuda Indonesia Tbk yang akan dilakukan setelah perusahaan mencapai kesepakatan damai atau homologasi dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Salah satu skema yang ditetapkan dengan menggunakan arus kas perusahaan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, perseroan akan menggunakan arus kas perusahaan untuk melunasi utang ke kreditur dengan nilai di bawah Rp255 juta. Sementara, nilai utang di atas Rp255 juta akan memperoleh kupon surat utang atau ekuitas saham. Adapun BUMN penerbangkan itu akan menerbitkan surat utang senilai 825 juta dolar AS dan saham sebesar 330 juta dolar AS.
"Proposal perdamaian kita ada beberapa klasifikasi, pertama mereka yang punya utangnya saat ini dapat disepakati di bawah Rp255 juta akan kita bayarkan dari arus kas perusahaan," kata Irfan, dikutip Minggu (19/6/2022).
Garuda Indonesia mencari cara terbaik untuk memenuhi kewajibannya kepada kreditur. Pasalnya, struktur keuangan maskapai penerbangan pelat merah ini sudah 'berdarah-darah' selama pandemi Covid-19.
Dari arsip pemberitaan MNC Portal Indonesia, Kementerian BUMN dan Panitia Kerja (Panja) Penyelamatan Garuda Indonesia Komisi VI menyepakati pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun. Anggaran ini bersumber dari cadangan pembiayaan investasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022.