Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IMIP Jadi Pemicu Pertumbuhan Ritel Modern yang Agresif
Advertisement . Scroll to see content

Menjelajah PT IMIP, Jantung Hilirisasi Nikel Dunia di Morowali

Senin, 22 Januari 2024 - 12:41:00 WIB
Menjelajah PT IMIP, Jantung Hilirisasi Nikel Dunia di Morowali
Kawasan industri berbasis nikel PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah. IMIP menjadi pemain industri nikel dunia dengan 54 pabrik di dalamnya. (Foto: Dok. PT IMIP)
Advertisement . Scroll to see content

Nikel tak dimungkiri menjadi jantung ‘kehidupan’ IMIP. Fakta ini juga tak mengherankan lantaran Indonesia merupakan pemilik cadangan (reserve) nikel terbesar di dunia. Data United States Geological Survey (USGS) total cadangan nikel global pada 2022 diperkirakan menembus 100 juta metrik ton. Dari jumlah itu, Indonesia memiliki 21 juta metrik ton atau sekitar 22 persen dari cadangan global.

Sebaran ‘harta karun’ itu mulai Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara hingga Maluku Utara. Di bawah Indonesia, enam negara dengan cadangan nikel terbesar yakni Australia (21 juta mt) dan Brasil (16 juta mt). Kemudian Rusia (7,5 juta mt), disusul Kaledonia Baru (7,1 juta mt) serta Filipina (4,8 juta mt).

Khusus di IMIP, 54 industri terbagi dalam tiga klaster yakni stainless steel, carbon steel dan komponen baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Sebagai kawasan industri terintegrasi termutakhir, IMIP telah menjungkalkan status PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebagai produsen nikel terbesar di Indonesia. Nilai ekspor IMIP pada 2023 lalu menembus 15,49 juta dolar AS.

“Mimpi pun tidak (bisa sebesar ini). Mimpi saja tidak berani. Tapi semua tidak mudah, ada sweat and tears (keringat dan air mata) untuk sampai sekarang,” ucap Hamid.

Infografis Indonesia Kuasai Cadangan Nikel Dunia. (Desain: Maspuq Muin)
Infografis Indonesia Kuasai Cadangan Nikel Dunia. (Desain: Maspuq Muin)

Pertumbuhan Taman Tsingshan, julukan PT IMIP, yang signifikan sejalan dengan kontribusinya pada negara. Data perseroan, nilai investasi kawasan industri berbasis nikel dengan mata rantai terpanjang di dunia ini telah menyetor pajak dan royalti yang dari tahun ke tahun terus naik signifikan.

Sebagai gambaran dalam tiga tahun terakhir, setoran pajak dan royalti mencapai Rp4,68 triliun (2019), Rp5,37 triliun (2020), dan Rp9,82 triliun (2021). 

“Tahun 2022 nilai investasi IMIP mencapai USD20,9 juta, sementara kontribusi berupa setoran pajak dan royalti meningkat jadi Rp10,05 triliun,” katanya. 

Serbuan TKA China dan Insiden Smelter

Wajah IMIP tak selamanya mulus. Di balik kontribusi luar biasa besar dari sektor pertambangan, isu-isu negatif kerap menerpa. Paling sering sorotan mengenai tenaga kerja asing (TKA) dari China. IMIP kerap dicap mengutamakan TKA China daripada tenaga kerja dalam negeri. Benarkah demikian?

Hamid Mina tak memungkiri terdapat ribuan TKA China di IMIP. Tapi, kata dia, jumlah tenaga kerja dalam negeri tak kalah banyaknya. Saat ini, jumlah pekerja di kawasan industri IMIP sekitar 80.000 tenaga kerja lokal dan 11.000 TKA China. Bila dihitung dengan pekerja kontraktor, tak kurang lebih dari 100.000 orang menggantungkan hidup dari industri nikel Morowali tiap hari.

“Kami taat aturan. Seluruh pekerja China di sini memiliki Kitas (kartu izin tinggal terbatas),” ujar adik kandung Halim Mina, Komisaris PT IMIP ini.

Senada disampaikan Direktur Operasional Irsan Widjaja. Dalam perbincangan dengan iNews.id, Irsan mengatakan bahwa TKA China di IMIP tak bisa dihindarkan. Selain mitra strategis, pekerja China berperan besar ketika proses konstruksi. 

“Ya kan mereka yang memiliki teknologinya. Tapi kan begitu masuk proses produksi seperti saat ini, tenaga kerja lokal jauh lebih banyak,” ucap Irsan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut