Perbarindo Optimistis Ekonomi dan Bisnis BPR-BPRS Melesat di 2022
Sementara itu, ekonom senior, Ryan Kiryanto, mengatakan bahwa sebentar lagi Indonesia akan take off menuju ke era kenormalan baru. Apa yang terjadi di global, akan berimplikasi pada ekonomi dan industri keuangan Indonesia dan tentunnya ke industri BPR-BPRS.
Menurut dia, dunia memang belum selesai menghadapi Covid-19, namun ada kabar baik yaitu Purchasing Managers Index hampir di seluruh negara berada di atas 50. Jika di atas 50 berarti masuk zona ekspansi. Purchasing Managers Index merupakan alat ukur untuk mendeteksi ekonomi suatu negara.
“Posisi Indonesia per Oktober di angka 57. Artinya pada kwartal keempat perekonomian Indonesia sedang bergairah dan ini pararel dengana angka kasus Covid-19 harian yang menurun jauh,” ujar Ryan dalam Seminar Nasional Virtual Perbarindo tentang Outlook 2022 dilansir Jumat (10/12/2021).
Ryan melihat ekonomi Indonesia saat ini sudah menggeliat. Indikasinya bisa dilihat dari kondisi Jakarta saat ini yang sudah mengalami kepadatan lalu lintas. Indonesia juga katanya mendapatkan apresiasi sebagai 5 negara terbaik dalam menangani kasus Covid-19 dan saat ini mencapai tahap herd immunity.
“Desain kebijakan penanganan Covid-19 yang dibuat pemerintah sedemikan rupa, dirancang serius berbasis data sehingga pencapaiannya luar biasa. Saat ini kita berada di level recovery. Q3 tumbuh 3,51 persne, tetapi basisnya sudah lebih baik. Kita akan mencapai kekebalam komunal tanpa menunggu semester tahun depan,” ujar Ryan.
Sementara di sektor perbankan, lanjutnya, likuiditas akan menghijau. Itu artinya semuanya membukukan profit karena risiko kredit juga sudah bisa dimanage serta likuiditas sangat memadai.
“CAR kita tinggi sekali 25,24 yang berarti tidak ada isu dengan capital dan risiko perbankan kita. Dan tidak ada masalah likuiditas di bank-bank kita. Semuanya on track karena kita berada di posisi recovery,” kata Ryan.
Editor: Jeanny Aipassa