Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Buka Suara soal Aturan Pemda Bisa Ngutang ke Pusat
Advertisement . Scroll to see content

Studi Sebut Utang Sri Lanka ke China Capai Rp114 Triliun

Senin, 05 Desember 2022 - 08:33:00 WIB
Studi Sebut Utang Sri Lanka ke China Capai Rp114 Triliun
Studi sebut utang Sri Lanka ke China capai Rp114 triliun. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Negara Asia Selatan itu mulai melakukan pembicaraan dengan kreditur bilateral pada September lalu setelah mendapatkan kesepakatan dari Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar 2,9 miliar dolar AS. Namun pembiayaan tidak akan mengalir sampai dewan IMF menyetujui kesepakatan tersebut, sebuah langkah yang memerlukan jaminan keuangan dari kreditur bilateral.

Pembicaraan terbaru yang awalnya diperkirakan terjadi pada awal bulan ini ditunda. Hal tersebut menimbulkan keraguan atas seberapa cepat pengerjaan ulang utang dapat berkembang.

Menurut laporan CARI, total utang luar negeri Sri Lanka mencapai 37,6 miliar dolar AS. Adapun utang mata uang asing bank sentral, termasuk pertukaran mata uang seebsar 1,6 miliar dolar AS dengan China, sehingga utang luar negeri publik meningkat menjadi 40,6 miliar dolar AS, di mana 22 persen berasal dari kreditur China.

Jumlah total utang yang dihitung CARI berbeda dari penghitungan pemerintah pada September lalu sebesar 46,6 miliar dolar AS. Itu karena tidak memasukkan utang mata uang keras lokal dan pinjaman ke beberapa perusahaan milik negara.

Kajian CARI juga mengidentifikasi enam pinjaman berbeda untuk pelabuhan laut dalam di Hambantota dari EximBank antara 2007 dan 2013 dengan nilai sekitar 1,3 miliar dolar AS. Perjanjian pinjaman memiliki klausul yang menyerahkan pinjaman ke hukum dan arbitrase yang mengatur China di hadapan Komisi Arbitrase Ekonomi dan Perdagangan Internasional China.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut