Turunkan Emisi Karbon di Luar Industri Migas, Pemerintah Siapkan Perpres Carbon Capture and Storage (CCS)
 
                 
                Dia mengatakan, minyak dan gas (migas) akan tetap kritis di masa transisi energi. Indonesia telah menetapkan target produksi migas nasional pada tahun 2030, dan pada sisi yang sama berupaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca untuk pencapaian NZE.
 
                                        Dengan kedua target tersebut, CCS/CCUS dapat menjadi penggerak karena mampu meningkatkan produksi migas melalui CO2-Enhanced Oil Recovery (EOR) Atau Enhanced Gas Recovery (EGR) sekaligus mengurangi emisi secara signifikan.
Saat ini, lanjutnya, terdapat 15 proyek CCS/CCUS di sektor minyak dan gas yang sedang dalam tahap studi. "Salah satunya sedang menyediakan feed. Proyek-proyek ini memerlukan investasi teknologi dan kolaborasi keuangan,“ ungkap Tutuka.
Berdasarkan hasil sementara kajian ini, potensi simpanan pada reservoir migas adalah sekitar empat koma tiga puluh satu (4,31) giga ton CO2, tidak termasuk potensi simpanan pada saline aquifer.
Potensi kapasitas penyimpanan yang sangat besar ini dapat dimanfaatkan lebih cepat untuk mendukung pengurangan emisi baik secara lokal dan regional.
“Indonesia tetap menjadi pendukung CCS dan tampaknya menjadi pelopor penerapan CCS di Asia Tenggara. Visi luas CCS Indonesia adalah memberikan pengurangan tingkat proyek, sekaligus membuka peluang bagi negara untuk menjadi fasilitas penyimpanan di kawasan tersebut,“ tutur Tutuka.
Editor: Jeanny Aipassa