Emiten berikutnya, yakni PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk, yang akan menjadi perusahaan tercatat ke-26 di BEI pada 2023. TRON menawarkan sebanyak 750 juta saham biasa atau 25,42 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga perdana Rp180 per saham.
TRON yang bergerak di bidang penyediaan solusi sistem informasi berbasis telematika dan Internet of Things ini selama masa penawaran umum, mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 27,29 kali, yang mana penyebaran pembeli saham tersebar pada 34 provinsi di seluruh Indonesia dan enam negara, di antaranya China, Italia, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, dan Malaysia.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk beberapa kepentingan, di antaranya sebesar 30 persen untuk belanja modal dalam bentuk penambahan area operasional yang berlokasi di Jawa Barat. Sedangkan sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja yang terdiri dari biaya operasional proyek pekerjaan pengembangan smart city dan business solution provider dalam aspek transportasi di berbagai kota di Indonesia.
Sisanya, untuk membiayai tenaga kerja dan pembelian bahan baku produk serta pengembangan segmen distribusi penjualan produk dan layanan melalui jalur Business-to-Business (B2B) dan Business-to-Consumer (B2C).
Editor: Jujuk Ernawati
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku