Credit Suisse Dikhawatirkan Gagal Bayar, Investor Panik Lepas Saham
Aksi lepas saham Credit Suisse terus berlanjut hingga anjlok sebesar 24 persen di SIX Swiss Exchange, pada penutupan perdagangan Rabu (15/3/2023).
Kejatuhan saham Credit Suisse tersebut mencapai rekor terendah sepanjang sejarah, dan harga obligasi juga turun tajam. Hal itu juga memicu biaya kontrak keuangan yang menjamin kegagalan bank melonjak ke level tertinggi dalam catatan.
Setelah penutupan perdagangan di Bursa Eropa, Swiss Central Bank menyatakan investor tak perlu cemas karena bank sentral akan turun tangan dan memberikan dukungan kepada Credit Suisse jika diperlukan.
Sebelumnya pada Selasa (14/3/2023), saham Credit Suisse telah terpukul oleh pengungkapannya tentang masalah dalam kontrol pelaporan keuangannya. Penemuan itu muncul setelah pertanyaan dari Securities and Exchange Commission, yang memaksa perusahaan untuk menunda publikasi laporan tahunannya.
Manajemen Credit Suisse kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa mereka mengatasi kelemahan tersebut dan mempertahankan laporan keuangannya siap dipublikasikan. Namun pernyataan dari Ammar al-Khudairy dalam wawancara dengan televisi Bloomberg pada Rabu (15/3/2023), membuat investor khawatir dengan masalah likuiditas lembaga keuangan tersebut, sehingga terjadi panic selling terhadap saham Credit Suisse.
Editor: Jeanny Aipassa