Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Investor Pasar Modal RI Tembus 18 Juta, BEI Ungkap Pendorongnya
Advertisement . Scroll to see content

Kenali 6 Cara Reversal Chat Pattern, Pola Membalikkan Harga Saham

Rabu, 16 Februari 2022 - 15:07:00 WIB
Kenali 6 Cara Reversal Chat Pattern, Pola Membalikkan Harga Saham
Reversal chart pattern, pola membalikkan harga saham adalah salah satu jenis analisa teknikal saham. Simak 6 caranya sebagai berikut. (foto: Ilustrasi/Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Reversal chart pattern, pola membalikkan harga saham adalah salah satu jenis analisa teknikal saham. Pola pembalikkan, menunjukkan adanya sinyal yang mengindikasikan pembalikan trend. 

Jika ingin terjun ke pasar modal, Anda harus mempelajari mengenai ini. Secara umum, pola ini muncul di puncak maupun dasar harga. 

Mengutip berbagai sumber, berikut enam cara reversal chart pattern, pola membalikkan harga saham sebagai berikut: 

1. Double Top

Double top adalah pola pembalikkan yang terbentuk setelah ada kenaikan yang diperpanjang. "Top" adalah puncak yang terbentuk ketika harga menyentuh level tertentu yang tidak dapat ditembus. 

Setelah mencapai level ini, harga akan memantul sedikit, tetapi kemudian kembali untuk menguji level lagi. 

2. Double Bottom

Pembalikkan Double Bottom adalah pola pembalikkan naik yang biasanya ditemukan pada grafik batang, grafik garis, dan grafik candlestick. Seperti namanya, polanya terdiri dari dua palung berurutan yang kira-kira sama, dengan puncak moderat di antaranya.

Nantinya, pola ini bisa dianalisa lewat pemahaman yang mirip dengan teknik chart pattern double top. Anda bisa menggunakan high price sebagai base dan mewaspadai breakout dari garis tersebut sebagai sinyal pembalikkan dari downtrend ke uptrend.

3. Rising Wedge

The Rising Wedge adalah pola bearish yang dimulai lebar di bagian bawah dan berkontraksi saat harga bergerak lebih tinggi dan rentang perdagangan menyempit. 

Berbeda dengan symmetrical triangels yang tidak memiliki kemiringan definitif dan tidak memiliki bias bullish atau bearish, rising wedges pasti memiliki kemiringan ke atas dan memiliki bias bearish.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut