Penerbitan Obligasi Sosial Bank KB Bukopin Disebut Langkah Penting dalam Pemulihan Ekonomi
Septian menjelaskan, belanja pemerintah sudah lebih dari Rp1.000 triliun setiap tahunnya. Karena itu, jika bisa mendorong belanja di sektor UMKM, maka industri akan bertumbuh lebih besar.
"Jadi saya kira apa yang dilakukan IFC dan KB Bukopin hari ini pada saat meluncurkan social bond adalah langkah yang sangat baik karena penyaluran kreditnya bisa mendorong sektor UMKM terutama yang industri mikro, sehingga momentum pertumbuhan kita terjaga dengan baik dan berkelanjutan sampai tahun depan," ujarnya.
Pinjaman dari obligasi sosial tersebut sejalan dengan program yang sedang disosialisasikan oleh pemerintah terkait keuangan berkelanjutan (sustainable finance), yang merupakan salah satu topik dari isu 6 prioritas di bidang keuangan yang diangkat dalam Presidensi G20 Indonesia.
Adapun skema obligasi sosial tersebut berasal dari IFC senilai 300 juta dolar AS atau Rp4,41 triliun. Obligasi sosial tersebut terdiri dari dua tahap. Tahap pertama berupa pinjaman 240 juta dolar AS atau Rp3,53 triliun yang dipinjam dari KB Kookmin Bank Co., Ltd. (KBHQ) dan tahap kedua, pinjaman langsung kepada KB Bukopin senilai 60 juta dolar AS atau setara Rp882,78 miliar.
Editor: Jujuk Ernawati