Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1, Aturan Rampung 2027
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Hari Ini Ditutup Loyo ke Level Rp16.358 per Dolar AS

Senin, 10 Februari 2025 - 16:21:00 WIB
Rupiah Hari Ini Ditutup Loyo ke Level Rp16.358 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 75 poin atau 0,46 persen ke level Rp16.358 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (10/2/2025). (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 75 poin atau 0,46 persen ke level Rp16.358 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (10/2/2025). Pergerakan nilai tukar sejalan dengan sentimen global dan domestik.

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, pelemahan rupiah juga disebabkan oleh sentimen eksternal, terkait Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif baru sebesar 25 persen untuk semua impor baja dan aluminium. 

“Langkah ini telah meningkatkan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan perdagangan dan dampak potensialnya terhadap ekonomi global. Tarif balasan China atas barang-barang AS akan mulai berlaku hari ini, dan semakin berkontribusi pada sentimen yang lemah,” ucap Ibrahim dalam risetnya, Senin (10/2/2025). 

Adapun Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa AS membuat kemajuan dengan Rusia untuk mengakhiri perang Ukraina, tetapi menolak memberikan rincian tentang komunikasi apa pun yang dia lakukan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Sanksi yang dijatuhkan pada perdagangan minyak Rusia pada tanggal 10 Januari mengganggu pasokan Moskow ke klien utamanya, China dan India.

Washington juga meningkatkan tekanan terhadap Iran minggu lalu, dengan Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi baru terhadap beberapa individu dan kapal tanker yang membantu mengirimkan jutaan barel minyak mentah Iran per tahun ke China.

Sementara itu, investor menilai laporan inflasi Januari dari China. Indeks harga konsumen (IHK) naik moderat pada Januari, sementara indeks harga produsen (PPI) mengalami penurunan yang konsisten. Data ini menyoroti pelemahan berkelanjutan dalam belanja rumah tangga dan aktivitas industri, pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut