Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BI Diprediksi Kembali Pangkas Suku Bunga 25 Bps 
Advertisement . Scroll to see content

3 Tahun Pandemi, Sri Mulyani Ungkap Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja

Selasa, 09 Mei 2023 - 14:53:00 WIB
3 Tahun Pandemi, Sri Mulyani Ungkap Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja pada tiga tahun usai pandemi Covid-19. (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja pada tiga tahun usai pandemi Covid-19. Dia menyoroti situasi geopolitik global yang saat ini menciptakan krisis. 

“(Saat ini) situasi geopolitik menciptakan krisis komoditas, yaitu meningkatnya harga energi dan pangan, mendorong kenaikan inflasi, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, yang selama hampir satu dekade menikmati inflasi yang sangat rendah dan bunga yang rendah,” ujar Sri Mulyani dikutip dari Antara, Selasa (9/5/2023).

Sri Mulyani menyebut, imbas berbagai persoalan tersebut terjadi peningkatan inflasi di AS dan Eropa, sehingga berimplikasi besar ke seluruh dunia, mengingat Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) meningkatkan suku bunga. 

Menurutnya, kenaikan suku bunga yang menjadi lebih tinggi tiga tahun pascapandemi akan sangat mengganggu banyak momentum, khususnya bagi berbagai korporasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), mengingat sektor UKM menjadi jaring pengaman sosial (social safety net) bagi banyak keluarga miskin di Indonesia.

“Mereka (korporasi dan UKM) akan terpukul keras oleh ini (berbagai krisis di tingkat global),” tuturnya.

Untuk melindungi lapangan pekerjaan serta menjaga momentum pertumbuhan Indonesia, pemerintah disebut mengatasi kenaikan inflasi dari sisi permintaan (supply), karena inflasi saat ini datang dari gangguan di sisi supply.

“Kami mengatasi inflasi tidak hanya melalui tingkat suku bunga yang tinggi karena kami tahu bahwa inflasi ini tidak hanya dari permintaan yang lebih tinggi yang berasal dari likuiditas yang lebih banyak. Inflasi berasal dari volatile food serta harga energi, jadi kita lihat itu dan coba atasi dari sisi supply karena inflasi datang dari gangguan di sisi supply,” ucap Sri Mulyani.

Dia menuturkan, Indonesia dikatakan mampu menekan laju inflasi bahkan pada saat yang sangat kritis, yakni saat Indonesia merayakan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Begitulah cara kami mengatasi guncangan global ini, tidak hanya pandemi yang disebutkan Satu Kahkonen (Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste), tetapi sekarang ini adalah guncangan rumit yang jauh lebih besar,” katanya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut