Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hukum Sesat, Ekonomi Rusak
Advertisement . Scroll to see content

Banyak Aduan di Sektor Perumahan, Ini Kasus-Kasus Merugikan Konsumen

Kamis, 25 Juni 2020 - 07:17:00 WIB
Banyak Aduan di Sektor Perumahan, Ini Kasus-Kasus Merugikan Konsumen
Pengembang nakal, masyarakat banyak menghadapi masalah perlindungan konsumen di sektor perumahan. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Masyarakat banyak menghadapi masalah perlindungan konsumen di sektor perumahan. Kasus yang mereka alami antara lain status tanah, sertifikat, pembangunan rumah tidak sesuai, hak konsumen atas kepemilikan rumah.

"Sebagai contoh, masih banyak terjadi pemasaran perumahan yang tidak memiliki landasan hak atas lahan perumahan, muatan transaksi dan kurang jelasnya skema. Ini mengakibatkan hak konsumen atas status kepemilikannya tidak jelas. Terkadang terjadi pembatalan pemesanan unit serta pelanggaran hak-hak lain," ujar Koordinator Komisi Advokasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rizal E Halim yanh dilansir Kamis (25/6/2020).

BPKN mencatat jumlah pengaduan konsumen mencapai 2.695 kasus. Di mana 2.260 kasus di antaranya sektor perumahan, baik rumah tapak maupun rumah susun atau apartemen.

"Grafiknya mendominasi, kasusnya beda-beda. Ada masalah legalitas hingga spesifikasi bangunan," katanya.

Rizal mengungkapkan masalah sektor perumahan terbagi beberapa kategori, seperti legalitas, fisik, serah terima, fasilitas umum dan fasilitas sosial, pembiayaan, lembaga keuangan bank dan nonbank, dan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut