Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : DPR: Rencana Redenominasi Rupiah Perlu Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement . Scroll to see content

Ekonom Ungkap Tantangan Industri Jasa Keuangan di 2023

Sabtu, 04 Februari 2023 - 13:30:00 WIB
Ekonom Ungkap Tantangan Industri Jasa Keuangan di 2023
Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah Redjalam. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tahun 2023 disebut akan mengalami ketidakpastian yang tinggi. Berbagai lembaga keuangan internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tidak akan lebih dari 3 persen.

Momentum meredanya pandemi Covid-19 idealnya dapat dimanfaatkan untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, kondisi perekonomian global yang tengah melemah menjadikan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi sulit.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah Redjalam mengatakan, ketika perekonomian global yang sedang menurun, pertumbuhan ekonomi akan lebih bersandar kepada perekonomian domestik. Ketika global supply chain terganggu, harapan beralih kepada pengembangan domestic supply chain. 

"Ketika banyak perusahaan besar tidak berdaya di tengah hantaman global, UMKM kembali menjadi tempat berpaling. Pengembangan domestic supply chain dan keberpihakan kepada UMKM bisa menjadi alternatif strategi untuk tetap bisa memacu pertumbuhan ekonomi di tengah lesunya perekonomian global," ujar Piter dalam keterangannya, Sabtu (4/2/2023).

Piter menambahkan, dukungan sektor keuangan terhadap alternatif strategi tersebut sangat dibutuhkan. Industri Jasa Keuangan memang harus tetap mengedepankan kehati-hatian. Namun, untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi juga dibutuhkan terobosan-terobosan. 

"Terkait hal ini kebijakan inovatif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bersifat counter cyclical sangat diharapkan," kata dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut