Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Kagumi Kerja Keras Bangsa Korea
Advertisement . Scroll to see content

Ekonomi China di Bawah Tekanan, Pertumbuhan Penjualan Ritel Melambat

Selasa, 17 Agustus 2021 - 07:07:00 WIB
Ekonomi China di Bawah Tekanan, Pertumbuhan Penjualan Ritel Melambat
Ekonomi China di bawah tekanan. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Produksi pabrik dan pertumbuhan penjualan ritel China pada Juli lalu melambat tajam dan meleset dari ekspektasi. Ini akibat dampak virus Covid-19 varian delta dan musibah banjir yang mengganggu operasi bisnis, sehingga menambah tanda-tanda pemulihan ekonomi kehilangan momentum. 

Data Biro Statistik Nasional (NBS) melaporkan, produksi industri di ekonomi terbesar kedua dunia itu meningkat 6,4 persen secara year on year (yoy) pada Juli lalu. Angka ini meleset dari proyeksi analis yang diperkirakan naik 7,8 persen setelah tumbuh 8,3 persen pada Juni 2021. 

Dikutip dari Reuters, penjualan ritel meningkat 8,5 persen pada Juli dibanding tahun lalu. Namun pertumbuhan ini di bawah proyeksi sebesar 11,5 persen dan lebih rendah dari bulan sebelumnya dengan kenaikan 12,1 persen. 

Ekonomi China telah pulih kembali ke tingkat pertumbuhan prapandemi, tetapi tak bisa melakukan ekspansi karena terbentur biaya tinggi dan hambatan pasokan. Virus Covid-19 varian delta pada JUli juga menyebabkan pembatasan baru, sehingga mengganggu produksi pabrik di negara yang sudah dilanda cuaca buruk musim panas ini. 

Data awal bulan ini menunjukkan pertumbuhan ekspor yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi akibat dampak pandemi pada awal 2020, secara tak terduga juga melambat pada Juli tahun ini.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut