Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Harga Barang hingga Properti Anjlok, Perekonomian China Dikhawatirkan Masuk Periode Deflasi

Kamis, 10 Agustus 2023 - 07:37:00 WIB
Harga Barang hingga Properti Anjlok, Perekonomian China Dikhawatirkan Masuk Periode Deflasi
Produsen mobil di China melakukan perang diskon untuk meningkatkan penjualan kaarena penurunan permintaan. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

Hal itu, telah mendorong pengembang untuk mengejar strategi seperti menawarkan tempat parkir gratis dan diskon lainnya, yang secara efektif menurunkan harga keseluruhan rumah dengan cara yang mungkin tidak langsung tercermin dalam data pemerintah.

Pemerintah China telah memompa jumlah uang beredar, terutama mendorong bank untuk meminjamkan lebih banyak. Hal ini merupakan cara standar untuk mengatasi deflasi. Namun akhir-akhir ini tidak banyak perusahaan atau rumah tangga yang menunjukkan minat untuk meminjam dari bank. Hanya badan usaha milik negara, yang diinstruksikan pemerintah untuk terus meminjam dan berinvestasi bahkan pada proyek dengan pengembalian rendah.

Pola-pola tersebut telah memperkuat kekhawatiran tentang deflasi, yang berpotensi melumpuhkan secara luas yang cenderung juga menekan kekayaan bersih rumah tangga, seperti yang terjadi di Jepang selama bertahun-tahun. 

Deflasi sangat serius di negara dengan utang yang sangat tinggi, seperti China. Pasalnya, utang nasional China lebih besar dibandingkan dengan hasil ekonomi nasional.

Pemerintah China telah menekan para ekonom di dalam negeri untuk tidak menyebutkan kemungkinan deflasi, sementara secara terbuka menyangkal bahwa deflasi menimbulkan risiko.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut