Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rupiah Hari Ini Ditutup Naik Tipis ke Rp16.648 per Dolar AS
Advertisement . Scroll to see content

Hari Oeang, Ini Deretan Mata Uang Indonesia Era Revolusi Kemerdekaan

Jumat, 30 Oktober 2020 - 13:35:00 WIB
Hari Oeang, Ini Deretan Mata Uang Indonesia Era Revolusi Kemerdekaan
Mata uang ORI 5 rupiah dan 10 rupiah. (Foto: Bank Indonesia)
Advertisement . Scroll to see content

Pencetakan ORI dikerjakan setiap hari dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam. Proses pencetakan dimulai Januari 1946 sebelum akhirnya dipindah ke daerah-daerah seperti Yogyakarta, Solo, Malang, dan Ponorogo akibat agresi militer Belanda. Di sinilah ORI-ORI seri berikutnya lahir dengan pecahan yang beragam mulai dari lima rupiah, 25 rupiah, 40 rupiah, 75 rupiah, 250 rupiah, dan 400 rupiah. Nominal 600 rupiah sempat dicetak meski tak jadi diedarkan.

Tak hanya pencetakan, proses peredaran uang ORI juga menghadapi tantangan. Belanda memalsukan ORI sehingga membuat uang yang beredar melimpah, sehingga nilainya turun. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tak percaya denga ORI.

Proses distribusi ke daerah-daerah juga hambatan. Untuk itu, pemerintah dari ibu kota memberikan wewenang kepada daerah-daerah untuk menerbitkan ORI daerah (Orida). Beberapa daerah yang menerbitkan Orida antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Banten, dan Solo.

Perjuangan untuk menerbitkan mata uang ORI membuat pemerintah menetapkan 30 Oktober sebagai Hari Oeang. Rupiah kini menjadi satu-satunya alat pembayaran yang sah di Tanah Air.

ORI I satu rupiah
ORI I lima rupiah
ORI II 100 Rupiah
ORI III 250 Rupiah

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut