Kemenperin Targetkan Produksi Aluminium 2 Juta Ton di 2025
Terkait rencana Inalum membangun pabrik aluminium di Kawasan Industri Tanah Kuning, Kalimantan Utara, perusahaan pelat merah tersebut saat ini menunggu kepastian pasokan listrik guna mendukung kegiatan produksinya.
“Industri ini butuh energi yang cukup besar, makanya perlu harga yang kompetitif juga," kata Harjanto. Adapun, pasokan listrik untuk Kawasan Industri Tanah Kuning, Kaltara rencananya disalurkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan yang akan dibangun.
Sementara itu, Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Inalum memproduksi sekitar 250.000-260.000 ton aluminium pada tahun 2017. Rencananya, Inalum ingin meningkatkan produksi menjadi 500.000 ton pada 2021. “Peningkatan kita tahun 2017 lebih dari 25 persen dibanding 2016," ucapnya.
Secara jangka panjang, Inalum menargetkan total produksi aluminium mencapai 2 juta ton per tahun. Hal ini didukung oleh pabrik Smelting Plan di Kuala Tanjung dan pabrik di Kalimantan Utara. Pabrik di Kalimantan Utara tersebut ditargetkan mulai dibangun 2020.
Dalam rencana bisnis Inalum, Kalimantan Utara akan memproduksi aluminum sebanyak 1 juta ton per tahun. Saat ini, kebutuhan aluminium diperlukan untuk berbagai sektor, antara lain mendukung industri konstruksi termasuk mendukung transmisi dalam proyek 35.000 megawatt, otomotif, perkapalan, infrastruktur maupun produk rumah tangga.
Editor: Ranto Rajagukguk