Pemprov DKI Tunda Proyek 3 Flyover dan 1 Underpass Senilai Rp378 Miliar
JAKARTA, iNews.id - Pemprov DKI Jakarta menunda tiga proyek jalan layang (flyover) dan satu jalan bawah tanah (underpass) senilai Rp378 miliar. Proyek jalan tidak sebidang itu seharusnya dibangun tahun ini, tapi urung dilakukan.
Tiga lokasi proyek flyover berada di Tanjung Barat, Lenteng Agung, dan Cakung. Sementara untuk underpass berada di Pasar Senen.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, tahun ini Pemprov DKI masih fokus menata trotoar yang menjadi kegiatan strategis daerah dan bahkan tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66/2019 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Penataan trotoar harus dipercepat, khususnya di jalur transportasi.
”Karena masih proses lelang, pembangunannya digeser ke 2020. Tahun ini kami hanya membuat anggaran untuk uang muka proyek sekitar 10%, maksimal 15%,” kata Hari, dikutip Senin (19/8/2019).
Dia menjelaskan, pembangunan flyover dan underpass menggunakan anggaran dua tahun berjalan. Untuk flyover Tanjung Barat dianggarkan Rp103,2 miliar, Lenteng Agung Rp90,8 miliar, Cakung Rp90,9 miliar, dan underpass Senen Extension Rp94,8 miliar.