Pengusaha Ragu dengan Sistem Perizinan Digital Satu Pintu
JAKARTA, iNews.id – Pengusaha pesimistis implementasi sistem perizinan digital satu pintu (online single submission/OSS) pada akhir April 2018 meski mereka masih ragu sistem yang mengintegrasikan perizinan di pusat dan daerah tersebut bisa terlaksana dengan baik.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyebut, kebijakan OSS yang merupakan modifikasi dari kebijakan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) ini sulit diterapkan. Menurut dia, proses perizinan di tingkat pusat saja masih sulit. Apalagi, pemerintah kali ini menginginkan integrasi perizinan hingga daerah.
“Saya apresiasi optimisme pemerintah. Tapi saya tidak mau punya suatu ekspektasi karena selama ini yang saya lihat ternyata implementasinya tidak semudah itu, apalagi kalau kita bicara OSS,” kata Shinta di kantornya Jakarta, Senin (29/1/2018)
Sanny Iskandar, Sekretaris Umum Apindo, juga pesimis. Di tingkat pusat, Sanny mengatakan pengusaha kerap menemukan perizinan yang tidak konsisten dan tidak efisien. Selain itu, proses perizinan kerap tidak transparan sehingga membuat investor ragu untuk berinvestasi.
Kendati demikian, Sanny mengaku menantikan kebijakan tersebut diterapkan. Dia juga berharap, pemerintah bisa menjalankan sistem ini dengan baik.