Respons Luhut soal Pertumbuhan Ekonomi yang Melambat: 5 Persenan Sudah Bagus Sekali
Saat disinggung apakah penyebaran virus korona akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kuartal-I tahun 2020, Luhut tidak menjawab secara lugas dan hanya menyebut virus tersebut memang memberikan banyak pengaruh.
"Saya kira banyak pengaruh lah. Kita enggak perlu nutupin. Singapura kemarin waktu Presidennya datang, bilang menderita banget. Jadi jangan lihat Indonesia, ini sudah global," ucap Luhut.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 mencapai 5,02 persen. Laju pertumbuhan tersebut lebih lambat dibandingkan 2018 yang sebesar 5,17 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,02 persen untuk the whole year," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).
Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2019 tumbuh di bawah 5 persen, tepatnya 4,97 persen. Adapun kuartal I 5,07 persen, kuartal II 5,05 persen, dan kuartal III 5,02 persen. Ada tren perlambatan secara kuartalan.
Menurut Suhariyanto, perlambatan ekonomi terjadi karena kondisi global yang penuh ketidakpastian. Salah satunya, perang dagang AS-China yang menekan harga-harga komoditas.
Editor: Ranto Rajagukguk